Bahasa Manado Lebih Sulit daripada Bahasa Inggris

Banyak orang bilang bahasa Inggris itu sulit, teramat sulit.
Tak sepenuhnya benar, juga tak seluruhnya salah. Tergantung siapa yang bicara. Merutku bahasa Inggris itu tak sesulit yang dikatakan dan dibayangkan banyak orang.

Sebagai orang Indonesia, tanpa kita sadari sebenarnya setiap saat kita sudah berbahasa Inggris, meski berbahasa secara acak tak sesuai ilmu gramatika.
Orang kita lebih suka menyebut botol (bottle) ketimbang buli-buli, gelas (glass) daripada cawan atau cangkir. Belum lagi banyak kosa kata yang berasal dari bahasa Inggris; mesin (machine), motor, mobil (mobile), telpon (telephone, phone), televisi (television), antena (antenna) yang tak bisa dibedakan dengan belalai, listrik (electric), error, komputer, laptop, meeting, hall, mall, plaza, minimarket, departement store, kulkas (cool case), dan masih banyak lagi yang lainnya, silakan dicari sendiri.

foto : saraung.com

Yang justru sangat sulit dipelajari itu adalah bahasa-bahasa daerah di Indonesia yang jumlahnya ribuan.
Karena saya beristrikan seorang wanita Manado, mau tak mau saya mesti mengerti bahasa istri saya. Maka saya pun mencari kalau-kalau ada yang jual kamus berupa buku seperti halnya kamus bahasa Inggris yang banyak dijual dan bisa ditemukan di toko buku mana saja. Alhasil tak ada satu pun kamus bahasa Manado yang dapat saya temukan, jangankan yang tebal, yang sangat tipis beberapa halaman saja tak ada yang jual.

Kalau untuk belajar bahasa Inggris, paling minimal ingin mengerti kosa katanya, kita bisa mencari dan membelinya di banyak toko buku yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tapi tidak untuk bahasa daerah.
Jadi bila kita ingin belajar bahasa Inggris, bisa dimulai dengan membeli kamusnya untuk mengetahui arti dari kosa kata, sedangkan untuk belajar bahasa daerah, kita mesti menikah dengan orang dari suku tersebut, atau minimal bergaul lama dengan mereka.
Maka, bahasa Manado lebih sulit dipelajari daripada bahasa Inggris, ini logis dan fakta.