Bang Jali Makin Kaya dan Tenar

Pagi ini saya bangun dari tidur yang kembali terdengar adalah lagu Bang Jali. Rasanya setiap hari selalu lagu itu yang ia putar berulang-ulang dan mampir di kuping saya. Tetangga saya agaknya tak bosan-bosan memutar lagu yang sedang hit belakangan ini. Begitupun saya amati, tetangga saya pun menyetel tipi yang masih ada kaitannya dengan lagu tersebut. Bahkan tetangga lainnya pun ikut-ikutan trend menyukai yang serba Bang Jali.

Memangnya Bang Jali ini siapa ?
Menurut syair lagu; Bang Jali ini orang terlanjur kaya. Disamping itu dermawan pula. Namun tak diceritakan dari mana kekayaan Bang Jali ini. Mencurigakan, jangan-jangan Bang Jali ini merupakan salah seorang koruptor, penerima gratifikasi, pelaku pencucian uang, penerima suap, ataupun pengemplang pajak. Bisa juga Bang Jali yang dermawan ini orang yang suka merampok harta para orang kaya yang culas, lalu hasilnya ia bagi-bagikan ke para orang yang memerlukan seperti seorang Robin Hood dari Hutan Sherwood.

Yang jelas Bang Jali ini tak seperti Bang Toyib yang tak tahu dimana rimbanya. Bang Toyib ini jelas keterlaluan sekali, coba dihitung sudah berapa kali puasa dan lebaran dia belum juga pulang sejak lagunya pertama kali dinyanyikan.

Jokowi, Gubernur DKI yang fenomenal, dikenal luas di seluruh negeri ini. Jokowi jadi bintang media massa. Tapi ketenaran Jokowi ini tak mengusik Bang Jali, ia tetap saja bergoyang bersama ribuan bahkan jutaan penggemarnya. Bang Jali tak memikirkan mesti mencari duit lagi, ia sudah terlanjur kaya, istilahnya duit Bang Jali tak memiliki nomor seri. Anak perempuan saya yang berumur dua tahunan saja tahu dan bisa melantunkan lagu Bang Jali versi dirinya sendiri, tapi dia tak kenal (mungkin belum) Jokowi.

Siapapun si Bang Jali ini menurut persepsi penciptanya, tak lagi menjadi penting. Masyarakat negeri ini yang setiap hari kebanyakan dihimpit oleh berbagai persoalan ekonomi, menjadi terhibur dengan kehadiran Bang Jali . Mereka berdendang dan bergoyang bersama Bang Jali untuk melupakan persoalan hidup sejenak. Sementara itu Bang Jali menjadi semakin kaya melebihi para koruptor di alam nyata.

Jika kebanyakan orang kaya membuat iri orang-orang di sekitarnya, kekayaan Bang Jali justru membuat orang jadi senang, ini kemungkinan karena ia dermawan; mau berbagi kesenangan lewat lagu. Bang Jali……Bang Jali…….orang terlanjur kaya…….