SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Wanita Cerdas (Dipastikan) Tak Berpoliandri - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Senin, 31 Maret 2014

Wanita Cerdas (Dipastikan) Tak Berpoliandri

Mengulas masalah poligami tampaknya selalu menarik minat pembaca dengan beragam komentar baik yang pro dan kontra, atau yang cari aman bersikap netral. Namun tampaknya masalah poligami ini kebanyakan kontra dengan berbagai alasan pribadi; berempati terhadap wanita hingga melecehkan martabat wanita.

Komentar maupun pendapat pribadi terkait poligami, tak akan ada habisnya. Masing-masing orang memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap praktik poligami. Komentar dan pendapat apapun belum tentu memuaskan, karena belum tentu mewakili umum. Kecenderungan mempertahankan masing-masing pendapat dan pandangan pribadi yang terjadi seputar masalah poligami ini.

Ada yang berpendapat para pria yang cerdas tidak akan melakukan poligami. Entahlah, yang jelas dan fakta adalah salah seorang dari founding fathers bangsa ini merupakan sosok dan pribadi yang melakukan praktik poligami; Bung Karno.
Lantas dengan adanya pendapat seperti diatas lalu kita menggolongkan Bung Karno bukan termasuk pria cerdas ? Bagaimana dengan Nabi Ibrahim (Abraham) yang berpoligami memiliki 2 istri; Sarah dan Hajar ? Lalu Nabi Daud dan Rasul Allah Muhammad SAW, apakah mereka itu sama tidak cerdasnya dengan Bung Karno ?
Sulit menjawabnya kan ? Tapi saya pribadi tetap menganggap mereka semua itu cerdas pada jamannya masing-masing.



Nah, kalau dalam masalah ini saya pribadi berpendapat, wanita yang tidak berpoliandri itu adalah wanita yang cerdas, ini tak diragukan lagi. Contohnya saja Margareth Tatcher si Wanita Besi Mantan PM Inggris itu tak berpoliandri. Wanita-wanita hebat sepanjang masa di ketahui tak melakukan praktik poliandri. Saya kira hanya para wanita bodoh dan jahil saja yang mau berpoliandri. Poliandri jelas sangat berbeda dengan poligami yang memiliki dasar dalam ajaran agama (baca Islam).

Jika pun terdapat wanita yang berpoliandri, saya pastikan tak ada yang mengatakannya hebat apalagi cerdas. Yang ada bisa dipastikan akan menjadi hujatan banyak orang.
Ratu Balqis dari kerajaan negeri Saba yang hidup sejaman dengan Nabi Sulaiman, tak ada sejarah yang menyebutnya melakukan poliandri. Ini karena Balqis cerdas, ia memahami kodratnya sebagai wanita. Ratu Elizabeth dari Inggris pun tak berpoliandri, padahal dia berkuasa atas sebuah negeri yang hebat dan maju.


Jika ada anggapan pria cerdas bukanlah pria yang berpoligami, maka pendapat saya adalah wanita cerdas adalah wanita yang tak punya pikiran untuk berpoliandri. Kalaupun ada wanita yang berpoliandri, mereka dipastikan tak akan berani terang-terangan seperti pria yang berpoligami. Berani terang-terangan berpoliandri, silakan, tanggung sendiri akibatnya, salah-salah penggali kubur sudah mempersiapkan liang lahat atas pesanan dari salah seorang suami yang dipoliandri.