Banjarmasin ibukota Propinsi Kalimantan Selatan sering dijuluki Kota Seribu Sungai. Benarkah didalam Kota tersebut memang terdapat jumlah sungai dengan bilangan Seribu ? Ternyata itu cuma julukan.

Yang benar adalah di seluruh wilayah Propinsi Kalimantan Selatan banyak terdapat nama-nama tempat/kampung/daerah yang memakai nama ‘sungai’ atau didalam peta disebut dengan singkatan ‘sei’.

Didalam kota Banjarmasin hanya terdapat beberapa tempat yang nama sungai berada di depan nama tempat tersebut a.l ; Sungai Baru, Sungai Mesa, Sungai Miai, Sungai Jingah, Sungai Lulut, dan Sungai Tabuk. Selebihnya berada diluar kota Banjarmasin, di 13 wilayah kabupaten/kota. Yang paling banyak memakai nama ‘sungai’ sebagai nama tempat adalah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.

foto : bumibanjar.blogspot.com

Beberapa nama tempat yang memakai nama sungai adalah ; Sungai Cuka (Kintap Tanah Laut), Sungai Cuka (Satui Tanah Bumbu), Sungai Danau, Sungai Tarap/Sei Tarap (jadi Setarap), Sungai Kapuk/Sei Kapuk (Sekapuk), Sungai Loban, Sungai Bamban/Sei Banban (Sebamban), Sungai Dua Laut, Sungai Lembu, Saring Sungai Bubu, Saring Sungai Binjai, Sungai Perak, Sungai Dua, Sungai Belanak, Sungai Kecil, Sungai Hanau, Sungai Rukam (semua di wilayah Tanah Bumbu), Sungai Pinang, Sungai Pasir, Sungai Lino/Sei Lino (Selino) Sungai Kuyang/Sei Kuyang (Sekuyang), Sungai/Sei Kalian (Sekalian), Sungai/Sei Maras (Semaras), Sungai/Sei Karambut (Sekarambut), Sungai/Sei Pagar (Sepagar), Sungai/Sei Banti (Sebanti), Sungai Wasah, Sungai Paring (wilayah Kotabaru). Adalagi di wilayah lainnya seperti ; Sungai Paring di Tanah Laut dan Di Banjarbaru, Sungai Lulut, Sungai Gampa, Sungai Raya, Sungai Pimping, dan Sungai Musang.

Bila dicari dan kemudian didata pun nama-nama tempat yang memakai nama ‘sungai’ itu, saya yakin tak ditemukan jumlahnya sampai seribu, kecuali semua tempat ditambahkan nama sungai juga seperti ; Sungai Banjarmasin, Sungai Banjarbaru, Sungai Martapura, Sungai Pleihari, Sungai Batulicin, atau Sungai Kotabaru.

Nah, kebanyakan kita membuat julukan untuk suatu daerah atau tempat secara asal-asalan, tak sesuai fakta riil yang penting jika dibaca kelihatan dan kedengaran keren.