SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Pemimpin yang Mempersiapkan Jalannya ke Neraka - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Sabtu, 22 Maret 2014

Pemimpin yang Mempersiapkan Jalannya ke Neraka

Maukah kalian mempertanggung jawabkan berapa banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan, mengais-ngais rejeki di tempat-tempat yang tidak layak, dan karena masalah itu membuat anda tak berhak masuk kedalam surga. 

Sementara anda semasa hidup penuh dengan makanan yang serba lezat, berteduh di rumah besar nan megah, tidur nyenyak dijaga oleh para pengawal, kemana-mana naik kendaraan mahal, di pojok-pojok kota, di banyak pelosok kampung, banyak terdapat rakyat yang tak bisa tidur, merintih menahan kelaparan karena kemiskinan mereka.

Jika anda tak ingin dimintai pertanggung jawaban kelak oleh Tuhan, maka berpikirlah banyak kali untuk jadi seorang pemimpin; Presiden, Gubernur, Bupati, Kepala Desa, maupun pemimpin lainnya. Karena, “tiap-tiap kamu adalah pemimpin, maka kamu bertanggung jawab terhadap yang kamu pimpin.”

Ingatlah ketika Khalifah Umar Ibn Khattab yang menemukan rakyatnya yang sedang merintih kelaparan di waktu tengah malam. Beliau sendiri yang menggotong gandum di pundaknya. Ketika seorang sahabat bermaksud menggotong gandum itu untuk Khalifah, Umar menyela, “maukah kau nanti menggantikanku di neraka karena kezalimanku terhadap rakyatku ?”

Hanya seorang janda miskin beserta beberapa anaknya yang sedang merintih kalaparan di tengah malam, Umar Ibn Khattab sangat takut dimintai pertanggung jawaban kelak oleh Allah.

Bayangkan begitu banyak pemimpin yang mengaku beragama Islam, pengikut Rasul Allah Muhammad SAW, hidup dalam kemewahan diantara sangat banyak rakyatnya yang miskin dan serba kekurangan. Mereka itu memiliki nyali yang sangat besar daripada seorang Umar Ibn Khattab. Mereka lebih sangat berani menantang neraka Allah daripada seorang Umar yang bergelar Al Faruk.

Jika anda tidak lebih takut dari seorang Umar Ibn Khattab dalam hal kepemimpinan, berarti anda sudah sedang mempersiapkan jalan mulus menuju neraka.