Pembatasan Bahan Plastik, Dicari Tas Belanjaan Setara Tas Kresek

"Ga jadi kalau begitu. Saya beli pasta gigi ini aja," ujar seorang Emak yang setelah mendengar petugas kasir mengatakan minimarket tempatnya berkerja tak lagi menyediakan tas plastik.

Padahal si Emak tadinya mengambil berbagai macam barang keperluan rumah tangga yang memenuhi keranjang belanjaan ada di minimarket itu.

Begitupun seorang bapak setengah baya yang tadinya mau beli barang cukup banyak jadi mengurungkan niatnya, ia hanya membeli sebungkus rokok.

"Si Emak aja malas bawa tas belanjaan sendiri apalagi kita bapak-bapak," ujarnya kecut.

Ditambah pada saat itu minimarket sedang kehabisan stok tas belanjaan berbahan kain yang untuk dijual ke pembeli yang tak membawa sendiri tas belanjaan.

Kondisi tersebut terjadi di beberapa minimarket yang sudah punya nama di wilayah Tanah Bumbu sejak diberlakukannya Surat Edaran Bupati terkait pengurangan sampah plastik diantaranya yakni tas plastik atau biasa disebut kresek. Surat Edaran tersebut berlaku sejak April 2019 lalu.

Namun tampaknya Surat Edaran tersebut hanya ditaati oleh minimarket yang sudah punya dan terkenal secara nasional, sedangkan minimarket yang dikelola warga setempat; tetap saja memberikan tas plastik kepada pembelinya.

Jika membaca Surat Edaran Bupati Tanah Bumbu itu; tak memuat sanksi apapun bagi yang melanggar, tak lebih daripada sekedar imbauan dan tergantung kesadaran para pengelola minimarket.

Dan jika diamati secara seksama, adanya Surat Edaran tersebut menjadikan semacam keuntungan bagi para minimarket lokal. Karena bagi para pembeli yang malas membawa tas belanjaan sendiri, tentu lebih tertarik berbelanja ke minimarket lokal.

Contohnya saja saya, sekarang hanya sekedar membeli rokok di minimarket ternama, sedangkan bila ingin berbelanja banyak saya akan memilih minimarket lokal. Disamping itu terkait harga barang masih berimbang. Hanya saja di minimarket ternama itu lebih nyaman parkir kendaraan bermotor. 

Bila saja para minimarket lokal menyediakan lahan parkir yang luas, maka tak mustahil para pembeli akan beralih tujuan.

Dengan adanya pembatasan penggunaan tas plastik ini, merupakan satu peluang cukup besar secara ekonomis bagi yang berminat memproduksi tas dari bahan selain plastik yang praktis namun kekuatannya setara dengan yang berbahan plastik seperti kresek itu. Nah, ada yang mulai mengarah kesana ? (ISP)