Ini percakapan 3 orang anak mengenai ayah mereka.
Anak A : “Ayahku hebat, dia baru saja beli mobil baru.”
Temannya juga tak mau kalah.
Anak B : “Ayahku juga hebat, dia barusan beli sepeda motor keluaran terbaru.”
Teman mereka pun tak mau ketinggalan.
Anak C : “Ayahku paling hebat, dia yang membangun jalan.”
2 temannya melongo tak percaya, “masa sih ?”
Anak C : “Ayahku selalu bayar pajak, uangnya itulah yang termasuk untuk bikin jalan.”
(Ilustrasi sebuah iklan layanan masyarakat tentang bayar pajak)
Tapi akhirnya “apa kata dunia ?”
Kata dunia adalah, uang pajak dari para wajib pajak yang rajin bayar, ditilep oleh “selebriti baru” yang bernama Gayus Tambunan.
Sebuah papan nama proyek berbunyi, “proyek ini dibangun dari uang pajak yang anda bayar.”
Sayangnya papan nama ini tak sempat dipampang di depan rumah mewah milik Gayus di kawasan Kelapa Gading. Andai sempat dipasang, maka “apa kata dunia ?”
Anak A : “Ayahku hebat, dia baru saja beli mobil baru.”
Temannya juga tak mau kalah.
Anak B : “Ayahku juga hebat, dia barusan beli sepeda motor keluaran terbaru.”
Teman mereka pun tak mau ketinggalan.
Anak C : “Ayahku paling hebat, dia yang membangun jalan.”
2 temannya melongo tak percaya, “masa sih ?”
Anak C : “Ayahku selalu bayar pajak, uangnya itulah yang termasuk untuk bikin jalan.”
(Ilustrasi sebuah iklan layanan masyarakat tentang bayar pajak)
Tapi akhirnya “apa kata dunia ?”
Kata dunia adalah, uang pajak dari para wajib pajak yang rajin bayar, ditilep oleh “selebriti baru” yang bernama Gayus Tambunan.
Sebuah papan nama proyek berbunyi, “proyek ini dibangun dari uang pajak yang anda bayar.”
Sayangnya papan nama ini tak sempat dipampang di depan rumah mewah milik Gayus di kawasan Kelapa Gading. Andai sempat dipasang, maka “apa kata dunia ?”