SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Akankah Rhoma Irama Menyusul Joseph Estrada dan Ronald Reagan? - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Senin, 31 Maret 2014

Akankah Rhoma Irama Menyusul Joseph Estrada dan Ronald Reagan?


Pemilihan Presiden RI tak terasa mendekati. Para Calon Presiden (Capres) pun kini mulai bermunculan dengan berbagai latar belakang; militer, politikus, pengusaha, akademisi, juga seniman.

Ada beberapa Partai Politik yang sudah menetapkan pasangan Capres dan Cawapres, ada pula yang masih mengadang-gadang.
Diantara itu semua saya tertarik dengan sosok figur Rhoma Irama, seniman legenda hidup musik dangdut di negeri ini. Si Raja Dangdut ini digadang-gadang sebagai Capres oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dan kontan menuai banyak pro dan kontra di seantero negeri.


Di negara seperti Indonesia yang konon katanya termasuk negara demokratis, pencalonan untuk menjadi apapun menjadi sah-sah saja, karena tiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih, tentunya setelah memenuhi berbagai persyaratan dan aturan main.

Tak sedikit yang memandang sinis dan remeh terhadap sosok figur seorang Rhoma Irama yang berlatar belakang seniman. Mereka yang kontra biasanya tak memandang secara objektif, tapi subjektif. Maka yang terlontar dari mereka yang kontra adalah berbagai keburukan, kejelekan dan kekurang dari figur yang dijadikan subjek. Namun jika ada yang kontra, maka tentu ada pula yang pro, ini sudah hukum alam (natural law, sunnatullah).

Jika dibandingkan dengan negara tetangga Filipina, kita lebih dulu merdeka setahun daripada bekas koloni Spanyol dan Amerika Serikat itu. Namun jika bicara soal rakyatnya, mungkin kita perlu belajar, belajar berdemokrasi. Kita tidak perlu belajar berdemokrasi ke negeri Paman Sam, terlalu ketinggian.

Rakyat Amerika Serikat tak seheboh di negeri ini ketika seorang yang berlatar aktor radio, bintang tipi dan film mencalonkan diri sebagai Presiden USA ke-40. Ronald Reagan, lengkapnya Ronald Wilson Reagan dari Partai Republik maju sebagai Capres USA di tahun 1981. Padahal si Ronnie ini tak setenar seperti Rhoma Irama di negaranya. Di Indonesia film yang dibintangi Ronald Reagan pernah diputar tiap hari Minggu di TVRI yang berjudul Iron Horse.

Begitu juga rakyat Filipina tidaklah seheboh kita ketika seorang aktor film ternama negeri itu, Joseph Ejercito Estrada mencalonkan diri sebagai Presiden ke-13 pada tahun 1998 untuk menggantikan Presiden sebelumnya Fidel Ramos.

Namun berbeda dengan kita di Indonesia. Begitu Rhoma Irama digadang sebagai Capres, seantero negeri heboh. Tampaknya meski negara kita kebih dulu merdeka dari Filipina, soal berdemokrasi dan berkehidupan berpolitik kita kalah dari rakyat Filipina. Rakyat negeri ini belum bisa menerima sesuatu yang dianggap aneh dan janggal; seorang seniman menjadi Capres. Akankah Rhoma Irama bisa menyusul Joseph Estrada dan Ronald Reagan menduduki kursi kepresidenan ? Sebuah harapan yang absurd, karena rakyat Indonesia bukan seperti rakyat Filipina dan Amerika Serikat. Sabar dan tabahkan hatimu ya Bang Rhoma……

*Sumber : wikipedia