Sudah beberapa tahun belakangan ini, yang jelas aku mengalaminya 3 tahun berturut-turut. Saat menjelang puncak pesta laut “mappanretasi” di Pagatan Tanah Bumbu Kalsel, jaringan telpon seluler dari Telkomsel, selalu saja gangguan, sangat lemot, bahkan kadang hilang sama sekali.
Jangankan untuk berhubungan telpon pembicaraan, kirim SMS saja sampai pegal jari melakukan ‘retry’ alias coba kembali. Padahal yang kutahu Telkomsel membangun BTS di berbagai tempat hingga ke pelosok.
Yang kualami ini juga dialami oleh tiap orang pengguna kartu Telkomsel yang sedang berada di lokasi acara pesta laut.
Seorang temanku sampai tak bisa menemukan istrinya yang terpisah di lokasi acara. Akhirnya istri temanku itu pulang duluan ke rumah tanpa sempat memberitahu suaminya. Keduanya ketika sudah bertemu kembali di rumah saling berselisih dan tuduh menuduh. Istrinya menuding suaminya sengaja mematikan HP supaya istrinya tak bisa menghubunginya. Parahnya istri teman itu menuduh suaminya sedang asyik bersama perempuan lain saat dihubungi istrinya.
Suaminya jelas tak mau terima tudingan istrinya, karena ia mengaku dengan yakin tak pernah mematikan HP.
Nelpon tidak bisa, SMS selalu tertunda pengirimannya, apalagi BBM-an. Meski tanda GPRS tetap muncul, membuka internet tetap tak bisa. Menjengkelkan, padahal aku perlu mengirim beberapa foto hasil liputan ke situs pemberitaan online.
Mau komplain kemana ?
Jangankan untuk berhubungan telpon pembicaraan, kirim SMS saja sampai pegal jari melakukan ‘retry’ alias coba kembali. Padahal yang kutahu Telkomsel membangun BTS di berbagai tempat hingga ke pelosok.
Yang kualami ini juga dialami oleh tiap orang pengguna kartu Telkomsel yang sedang berada di lokasi acara pesta laut.
Seorang temanku sampai tak bisa menemukan istrinya yang terpisah di lokasi acara. Akhirnya istri temanku itu pulang duluan ke rumah tanpa sempat memberitahu suaminya. Keduanya ketika sudah bertemu kembali di rumah saling berselisih dan tuduh menuduh. Istrinya menuding suaminya sengaja mematikan HP supaya istrinya tak bisa menghubunginya. Parahnya istri teman itu menuduh suaminya sedang asyik bersama perempuan lain saat dihubungi istrinya.
Suaminya jelas tak mau terima tudingan istrinya, karena ia mengaku dengan yakin tak pernah mematikan HP.
Nelpon tidak bisa, SMS selalu tertunda pengirimannya, apalagi BBM-an. Meski tanda GPRS tetap muncul, membuka internet tetap tak bisa. Menjengkelkan, padahal aku perlu mengirim beberapa foto hasil liputan ke situs pemberitaan online.
Mau komplain kemana ?