Menelisik Bisnis BBM Para Oknum di Lingkup Polda Kalsel

Teringat bisnis yang dilakukan oleh seorang Bintara Tinggi di Polda Papua, Aiptu Labora Sitorus, diantara bisnisnya adalah bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM). Melihat kenyataan sebenarnya, bisnis BBM di negeri ini tak pelak lagi cepat sekali membuat pebisnisnya kaya. Apalagi dengan adanya selisih harga BBM yang cukup besar antara BBM bersubsidi dengan BBM industri.

Penyelewengan BBM bersubsidi tampaknya merata di berbagai daerah. BBM bersubsidi yang diselewengkan, dijual dengan harga BBM industri, sudah bukan rahasia. Beberapa jenis BBM bersubsidi yang rentan diselewengkan adalah jenis Minyak Tanah (Mitan), Solar dan Bensin (Premium).

Oknum Polisi selewengkan Mitan.

Warga sebuah desa di wilayah Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan, mengeluhkan adanya penyelewengan Mitan Bersubsidi yang diduga dilakukan oleh seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Kotabaru Polda Kalimantan Selatan.

Menurut warga setempat, mereka membeli Mitan Bersubsidi yang dibagikan oleh sebuah pangkalan seharga Rp 3.750 per liter, namun terus naik menjadi Rp 4.500 per liter. Harga tersebut akan semakin meningkat jika membeli dalam jumlah banyak. Yang lebih disayangkan warga lagi, ribuan liter Mitan Bersubsidi tersebut, yang semestinya dibagikan semuanya kepada warga yang memerlukan, justru diselewengkan oleh oknum; dijual ke pihak lain yang membeli dengan harga tinggi.

Oknum Polisi dan bisnis BBM.

Perihal adanya para oknum yang berbisnis BBM di lingkungan Polda Kalimantan Selatan, khususnya yang bertugas di wilayah hukum Polres Kotabaru dan Polres Tanah Bumbu, bukan rahasia lagi. Terdapat beberapa diantaranya berpangkat Bintara Tinggi seperti halnya Aiptu Labora Sitorus.

Di wilayah hukum Polres Kotabaru terdapat oknum yang sudah tak asing lagi berbisnis BBM dalam jumlah besar. Dengan perusahaan yang ditanganinya, memasok BBM ke berbagai perusahaan dengan menggunakan truk tangki dan kapal. Bahkan terdapat oknum yang memiliki SPBU.

Begitupun di wilayah hukum Polres Tanah Bumbu, yang menjadi tetangga dekat Kotabaru; juga terdapat oknum polisi yang berbisnis BBM dalam jumlah besar. Setiap hari truk tangkinya yang mengangkut dan mengantar BBM lalulalang di jalan umum.

Jika ditelisik lebih jauh, tak menutup kemungkinan akan lebih banyak lagi oknum Kepolisian yang berbisnis BBM, termasuk berbisnis dengan disertai penyelewengan.