courtesy : detik.com |
Meski terdapat ponsel produk negara lain, hanya ditampilkan beberapa saja; Blackberry, Nokia, dan Samsung. Sedangkan beberapa merk ponsel lainnya seperti; Siemens, Ericsonn, Sony, LG, Philips, Panasonic, dan Polytron, sudah sejak lama menghilang dari etalase toko-toko dan counter di kotaku.
Dari sekian banyak warga yang mencari dan akan membeli ponsel dan gadget, sebagian besar berminat membeli produk China; yang disamping harganya murah, model dan fitur-fiturnya pun tak kalah dengan produk lain yang harganya justru lebih mahal berkali-kali lipat.
Beberapa pengunjung yang berminat terhadap ponsel produk China berasalan; harga murah, model bagus, suara yang nyaring dengan speaker besar, serta terdapat diantaranya yang dilengkapi dengan fitur televisi, bahkan hingga mini proyektor.
Disamping itu, produk dari China itu terdapat yang bisa memuat 3 kartu SIM (SIM Card) sekaligus. Terdapat pula diantaranya yang tahan banting dan anti air. Hebat, hanya itu yang pantas kuungkapkan terhadap produk China, yang bukan hal mustahil beberapa tahun ke depan akan menggusur produk sejenis untuk pangsa pasar di tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Harapan saya ke depan justru ingin melihat ponsel dan gadget made by Indonesia yang bukan made in Indonesia, artinya benar-benar produk Indonesia yang dibuat oleh putra putri Indonesia, bukan dibuat di Indonesia oleh orang-orang selain orang Indonesia.