SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Keturunan Muhammad bin Abdullah, Adakah ? - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Rabu, 30 Juli 2014

Keturunan Muhammad bin Abdullah, Adakah ?


Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS: Al-Ahzab Ayat: 40)

Tafsir dari ayat Alqur’an di atas secara gamblang dan jelas menyatakan tentang Muhammad SAW yang bukan bapak atau ayah dari seorang lelaki. Ini artinya Muhammad SAW, sebagai seorang manusia biasa; bukanlah seorang yang menurunkan keturunan langsung secara patrilineal, garis keturunan dari pihak bapak atau ayah.

Keterangan beberapa catatan sejarah; dari 12 wanita yang dinikahi Muhammad SAW, hanya Khadijah binti Khuwalid dan Mariatul Qibtiyah yang memberi keturunan. Pernikahan Muhammad SAW dengan Khadijah dikaruniai 7 anak, diantaranya 3 putra; Al Qasim, Abdullah, dan Tayyib yang meninggal dunia sewaktu masih kecil dan 4 putri; Zainab, Ruqayyah, Ummi Kaltsum, dan Fatimah. Sedangkan dari pernikahan beliau dengan Mariatul Qibtiyah dikarunia seorang anak bernama Ibrahim yang meninggal sewaktu masih kecil (18 bulan). Dengan demikian tak seorang pun dari keempat putra (anak lelaki) beliau yang sempat menikah dan menurunkan keturunan.

Adapun Zainab binti Muhammad, putri sulung Beliau dipersunting oleh Abul Ash bin Rabi’. Ruqayyah binti Muhammad sebelumnya dinikahi oleh Utbah bin Abu Lahab, bercerai, kemudian dipersunting oleh Sahabat Utsman bin Affan. Ruqayyah wafat, lalu Utsman mempersunting adik Ruqayyah, yakni Ummi Kaltsum binti Muhammad. Putri bungsu Beliau adalah Fatimah binti Muhammad dipersunting oleh Sahabat Ali bin Abu Thalib yang tak lain sepupu Beliau sendiri, atau paman dari Fatimah.

Islam sebagai agama sekaligus pedoman hidup bagi para pemeluknya menggunakan garis keturunan secara patrilineal atau dari garis bapak atau ayah. Maka sangat jelas Muhammad SAW tak memiliki keturunan yang digariskan dari pihak lelaki. Ini kemudian diperjelas oleh Allah SWT dalam Alqur’an pada Surah Al Ahzab ayat 40 di atas.

Sangatlah mengherankan bila hingga kini masih banyak orang yang mengklaim sebagai keturunan Muhammad SAW, yang mengeksklusifkan diri mereka dengan sebutan atau gelar tertentu. Bahkan kelompok tersebut menganggap diri mereka memiliki derajat lebih tinggi dari siapapun. Mereka berlindung dibalik argumen bahwa Fatimah binti Muhammad merupakan pengganti sebagai anak lelaki (putra) Muhammad SAW.