SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Dugaan Ijazah Palsu di Kotabaru dan Pilkada 2020 - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Rabu, 26 Juni 2019

Dugaan Ijazah Palsu di Kotabaru dan Pilkada 2020

Courtesy : lensaindonesia
Dedengkot grup lawak Empat Sekawan, Nurul Qomar, ditangkap jajaran Polres Brebes Jateng, karena dugaan pemalsuan ijazah master dan doktor. Dia dijemput paksa dari rumahnya karena selalu mangkir dari pemeriksaan.

Nurul Qomar ditahan di Mapolres Brebes, sejak Senin (24/06/19) malam lalu. Dia tersandung kasus dugaan pemalsuan ijazah S-2 dan S-3 yang dia gunakan untuk syarat mencalonkan Rektor Umus (Universitas Muhadi Setiabudhi) Brebes.

Penggalan berita di atas saya comot dari detik[dot]com, dan mengingatkan saya kembali terhadap unjukrasa beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kotabaru yang unjukrasa terkait dugaan ijazah palsu yang digunakan oleh Bupati Kotabaru, Said Jafar untuk maju di Pilkada Kotabaru tahun 2015 lalu yang membuatmu kini memerintah sebagai Bupati. 

Terkait dugaan ijazah palsu tersebut disini saya lampirkan beberapa link berita antara lain;



3. Dugaan Ijazah Palsu, Bupati Kotabaru Tunggu Pemeriksaan Polda Kalsel

4. Bupati Kotabaru; Soal Ijazah, Kamu Tak Dirugikan Kok

Nah, terkait dugaan ijazah palsu Bupati Kotabaru ini sekarang seolah tenggelam. Yang katanya akan diperiksa oleh Polda Kalsel, tak diketahui apakah memang benar pernah diperiksa oleh Polda karena sama sekali sepi pemberitaan, padahal ini merupakan kasus besar yang tak boleh dianggap sepele karena menyangkut dunia pendidikan dan dokumen negara.

Yang paling membuat saya tercengang adalah tanggapan dari Bupati Kotabaru sendiri yang seolah cuek terhadap ijazahnya yang diduga palsu itu, dan ia anggap tak merugikan pihak lain. Ijazah Paket A, B, dan C, belakangan bahkan si Bupati pakai gelar Sarjana Hukum (SH) pula, hebat pokoknya.



Melalui tulisan ini saya kembali mengingatkan kepada para Politisi ataupun siapa saja yang punya minat untuk maju sebagai Calon Bupati Kotabaru di Pilkada 2020. Usut kembali masalah dugaan ijazah palsu ini, jangan anggap sepele, karena masyarakat pun tentu ingin tahu apa latar pendidikan para pemimpinnya.
Ayo lakukan sekarang jangan tunda-tunda waktu lagi. (ISP)