
Bila warga dari etnis lain pasti mengartikan judul diatas dengan pengertian seseorang sedang memerlukan cangkul, untuk berkebun ataupun bertani.
Anda yang suatu kali nanti bila berkunjung ke Kalimantan, apalagi ke Kalimantan Selatan, jika anda sering mengucapkan kata “butuh”, maka akan membuat orang disana memalingkan wajahnya atau menengok ke arah anda.
BUTUH, sering kali diplesetkan menjadi akronim dari Bujur (benar-benar) Urat Tapi Urat Hidup. Ini karena pada dasarnya memang kelamin pria itu terdiri dari banyak urat dalam ukuran besar, hahaha.
Makanya sering pula secara bergurau ada yang bilang, “Lelaki memikirkan keBUTUHan wanita, sedangkan wanita memikirkan “butuh” lelaki.”
Tulisan ini jangan anda anggap bagian dari unsur pornografi, ini cuma masalah bahasa yang setiap hari kita ucapkan, dan berbeda antar etnis. Kalau toh ada yang menganggap porno, silakan berasumsi dan berkonotasi, tapi saya sarankan pikiran anda tidak porno, hehehe.