Aku anak dari hasil poligami,
Istri ayahku banyak,
Ibuku banyak,
Saudaraku pun jadi banyak.
Ayahku seorang PNS jaman Orba,
Ayahku tak takut PP 10,
Ayahku tak takut dipecat,
Karena ayahku tidak takut, ia berani.
Ayahku tak takut istri,
Ayahku tak gentar oleh birokrasi,
Ayahku berani berbeda,
Karena ayahku cuma takut Tuhan.
Zina dijauhi ayahku,
Selingkuh pun dihindarinya,
Keduanya adalah dosa besar,
Ayahku memilih poligami yang halal.
Orang lain boleh mencibir,
Boleh menghujat dan mencaci,
Ayahku adalah ayah dengan banyak istri,
Dan aku bangga terhadap ayahku.
Suatu saat aku ingin seperti ayahku,
Aku ingin meneruskan tradisi poligami,
Aku tak ingin jadi suami takut istri,
Karena aku bangga ayahku berpoligami.
Adil ? Jangan tanya ayahku,
Tanya ke para istri ayahku,
Tanya ke para ibuku,
Keadilan bukan milik ayahku.
Hanya Tuhan yang tahu adil,
Adil menurut Tuhan,
Belum tentu adil di mata manusia,
Tapi ayahku adil dengan caranya sendiri.