SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
[Bahasa Banjar] Penggunaan Kata Kerja; Puat dan Puruk - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Selasa, 25 Maret 2014

[Bahasa Banjar] Penggunaan Kata Kerja; Puat dan Puruk


Kali ini saya ingin mengungkap penggunaan beberapa kata dalam Bahasa Banjar, atau di Tanah Banjar Kalimantan Selatan lebih dikenal dengan sebutan Basa Banua.

Banyak kata-kata dalam Bahasa Banjar ini berasal dari bahasa daerah lain yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan aksen atau logat setempat.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut ;
-Ambin = beranda, selasar, pelatar
-Banyu = air
-Cubik = cobek (Jawa; cowek)
-Hanyar = baru
-Iwak = ikan
-Lawang = pintu
-Salawi = duapuluh lima
-Salikur = duapuluh satu
-Sanga = sembilan
-Talu = tiga
-Uyah = garam
-Walu = delapan


Adapun beberapa kata yang diungkap disini adalah ;
-Puat = bangun, bangkit
-Puruk = pakai, kenakan


Kedua kata diatas merupakan kata kerja (verba) bentuk dasar yang dalam penggunaannya memakai awalan (preiks) dan akhiran (suffix).

Contoh penggunaan ;
-Puat = bangun, bangkit


e.g : Amun tarabah, ancapi bapuat = kalau terjatuh, cepatlah bangkit.

e.g : Kakanakan guring itu, suruh akan bapuat = anak-anak yang tidur itu, suruh bangun.

e.g : Puat akan nang taduduk itu = bangunkan yang terduduk itu.

Kata kerja “Puat” ini tidak bisa digabung dengan awalan “ma” yang jika dalam Bahasa Indonesia sama dengan awalan “me”, sehingga tak akan pernah ada kata kerja jadian “mamuat” ataupun “mampuat”.

Selanjutnya contoh penggunaan kata kerja “puruk” yang artinya; pakai, kenakan.

e.g : Tulung pang puruk akan pakaian kakanakan, aku masih haur = tolong kenakan pakaian anak-anak, aku masih sibuk.

e.g : Jangan dipuruk sapatu itu baluman basamir = jangan dikenakan (dipakai) sepatu itu belum disemir.

e.g : Aku handak mamuruk baju hanyar gasan ka saruan = aku ingin mengenakan baju baru untuk ke pesta.

e.g = Cuba tiring di caramin, kupiah nang ikam puruk itu singgang = coba lihat di cermin, kopiah yang kamu kenakan itu miring.

Jadi untuk kata kerja “puruk” ini hanya dapat dipergunakan kepada benda-benda yang dikenakan di badan atau tubuh, seperti pakaian, sepatu, kopiah, topi, kacamata, arloji, maupun perhiasan.

Cukup sekian dulu, lain kali akan saya sambung untuk kata-kata lainnya.