SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
DPR RI adalah Kumpulan Para Orang Kaya - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Rabu, 26 Maret 2014

DPR RI adalah Kumpulan Para Orang Kaya

Berapa sebenarnya gaji seorang anggota DPR RI berikut tunjangannya ?

Pertanyaan ini muncul setelah membaca pengakuan Pramono Anung, Anggota DPR RI dari PDI-P yang menjadi keynote speaker pada diskusi yang digelar oleh KPK di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu (13/3/13), seperti yang saya kutip dari Detik [dot] com.

Menurut Pramono Anung, diperlukan dana antara Rp 1,5 milyar hingga Rp 2 milyar untuk maju ke Senayan.

Alangkah mahalnya biaya yang dikeluarkan hanya untuk bisa predikat dan dikatakan seorang Wakil Rakyat.
Jika demikian logika awam saya mengatakan; hanya orang-orang yang kaya saja yang punya kesempatan dan kemampuan untuk duduk di deretan kursi para Wakil Rakyat itu.


Lalu para orang miskin ?
Mereka cukup menjadi yang terwakili oleh para orang kaya. Karena para orang kaya pasti tak akan mau dan sudi diwakili oleh para orang miskin.


Nah, bila para orang miskin (musdhad’afin) diwakili oleh para orang kaya (mustakbirin), maka orang miskin pastilah tak akan pernah bisa berjuang merebut hak-haknya dari orang kaya.

Kalau ada diantara ratusan para anggota DPR RI itu berasal dari orang miskin yang tak berduit, atau tak mengeluarkan duit hingga sukses duduk di Senayan, beri tahu saya, nanti akan saya sebarkan kepada para orang miskin di kampung saya supaya mereka tak putus harapan untuk memperbaiki diri dan kondisi mereka. Dan siapa tahu para orang miskin juga tergerak dan bersiap-siap untuk menyalon anggota DPR maupun DPRD.

Premisnya adalah; banyak duit, kaya, menjadi anggota DPR RI. Lebih diperjelas lagi premisnya adalah; DPR RI adalah kumpulan para orang kaya.

Saya pun jadi teringat perkataan seorang kenalan. Menurutnya jika seseorang ingin memperbaiki kondisi sosial ekonominya, jadilah anggota DPR atau DPRD, tapi jika berharap untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi orang banyak, silakan bermimpi dulu.