Gara-gara Bawang dan Kepiting

Pagi tadi waktu sarapan dengan lauk telur dadar, ada rasa yang berbeda di lidah saya. Rasa bawang merah tak ada di telur dadar itu, yang ada rasa bawang putih.
Saya pun heran dan hampir marah. Untunglah keheranan saya terjawab oleh teriakan istri; harga bawang merah melonjak naik secara tiba-tiba, dan langka.

Nah, gara-gara bawang ini seorang Presiden bisa marah kepada para Menterinya. Namun kemarahan itu pastilah bukan karena telur dadar beliau tak ada bawangnya seperti lauk sarapan saya tadi pagi.

Meski telur dadar tanpa bawang merah, sarapan saya tetap berlanjut hingga sukses.
Entahlah kalau sarapan saya dengan lauk kepiting seperti karikatur yang digambarkan Koran Tempo, bisa-bisa menuai masalah.
Gara-gara gambar karikatur itulah kemungkinan kantor Redaksi Majalah dan Koran Tempo diserang dan dirusak oleh sekelompok orang tak dikenal.

Itulah bila membikin gara-gara, maka akan menuai hasil. Istri saya bikin gara-gara dengan tak menggunakan bawang merah di telur dadar. Gara-gara bawang Presiden memarahi para Menteri, dan gara-gara kepiting kantor bisa hancur. Entah gara-gara apa lagi. Tapi karena gara-gara sehingga ada berita dan peristiwa.