SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Padi Varietas MSP Lebih Unggul Dari Varietas Lain? - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Sabtu, 08 Maret 2014

Padi Varietas MSP Lebih Unggul Dari Varietas Lain?

Jika kita melakukan perjalanan dari Pagatan Kecamatan Kusan Hilir ke Batulicin yang merupakan ibukota Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, di kanan kiri jalan umum propinsi terhampar pemandangan areal persawahan milik warga setempat yang subur.
Areal persawahan yang diusahakan oleh warga itu, berada di wilayah beberapa desa, yang mana untuk mengairi areal persawahan tersebut berasal dari aliran sungai Kusan yang membelah kota kecil Pagatan.

Beberapa hari lalu ketika aku melintasi jalan umum propinsi tersebut, mataku menangkap pemandangan tak biasa di tengah sawah yang sedang menguning. Disana sedang berdiri sebuah panggung cukup besar. Bayangan dalam pikiranku pastilah para petani di daerah itu nantinya akan menggelar semacam acara hiburan usai panen padi. Dan terbayang pula acara hiburan yang akan digelar tersebut, acara dangdutan dengan penyanyi yang berpenampilan seronok dan bergoyang sambil melantunkan lagu ‘Iwak Peyek’ yang sedang ngetop kemana-mana itu.

Ternyata perkiraanku kecele. Panggung yang dibangun di tengah sawah itu bukan untuk acara pergelaran musik dangdut oleh para warga petani. Menurut sumber Bagian Humas Pemkab setempat, panggung itu dibangun untuk keperluan panen perdana padi dari varietas baru bernama Megawati Soekarno Putri atau disingkat MSP.
Wah hebat ! Ternyata dunia pertanian di negeri ini mendapat tambahan pendatang baru bibit padi unggul.


Panen perdana padi varietas MSP itu dilakukan oleh Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming, yang merupakan kader dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). Selain itu dihadiri oleh anggota komisi IV DPR RI, Mindo Siregar, yang sama-sama kader PDIP.
Dalam kesempatan itu Bupati tanah Bumbu mengklaim dengan varietas MSP itu petani dapat melakukan masa tanam sebanyak 3 kali dalam setahun. Menurutnya apalagi dari hasil penelitian para ahli, kualitas padi MSP lebih unggul dibandingkan jenis padi lainnya.

Kemudian Mindo Siregar menambahkan, dengan pengembangan varietas padi MSP di Tanah Bumbu, pihaknya berharap para petani setempat lebih tegas untuk menolak penggunaan benih hibrida varietas import serta tidak mengkonsumsi beras import. “Sebab dari hasil penelitian menunjukkan varietas MSP dapat memberi keuntungan lebih besar kepada petani dibandingkan padi yang lain, selain juga varietas MSP ini juga tahan terhadap gangguan hama dan penyakit padi pada umumnya. Padi MSP dapat menghasilkan panen 11,2 ton setiap hektarenya,” ungkap Mindo pula.

Entahlah para ahli dari mana yang melakukan penelitian sehingga dapat menghasilkan varietas baru bernama MSP itu, sehingga dengan yakinnya mereka mengklaim lebh unggul dari segala varietas padi lainnya.