Meski Amir sudah tahu dan menyaksikan sendiri melalui tipi pertandingan persahabatan antara Timnas Sepakbola Indonesia melawan Valencia (salah satu klub Spanyol), yang dimenangkan Valencia dengan skor telak 5-0, tapi Amir tetap ngotot mengatakan menang.
Umar : “Jelas-jelas Timnas kalah telak 0-5, masa dibilang menang. Apa matamu sudah lamur, atau pikiranmu terbalik ?”
Amir : “Pikiranmu saja yang belum bisa meraba sehingga mengatakan Timnas kalah dari Valencia.”
Umar : “Maksudmu meraba gimana ?”
Amir : “Itulah kalo kamu belum mengerti karakter bangsa kita.”
Umar : “Memangnya gimana karakter bangsa kita sehingga kamu ngotot memenangkan Timnas ?”
Amir : “Supaya kami ngerti, Timnas itu tidak saja menang melawan Valencia, tapi menang 5 skor dari Valencia. Semestinya Timnas itu kalah dengan skor 0-10. Tapi karena Valencia cuma mampu menjebol gawang 5 kali, maka Timnas masih unggul 5 skor.”
Umar : ???????? Capek deh !
Umar : “Jelas-jelas Timnas kalah telak 0-5, masa dibilang menang. Apa matamu sudah lamur, atau pikiranmu terbalik ?”
Amir : “Pikiranmu saja yang belum bisa meraba sehingga mengatakan Timnas kalah dari Valencia.”
Umar : “Maksudmu meraba gimana ?”
Amir : “Itulah kalo kamu belum mengerti karakter bangsa kita.”
Umar : “Memangnya gimana karakter bangsa kita sehingga kamu ngotot memenangkan Timnas ?”
Amir : “Supaya kami ngerti, Timnas itu tidak saja menang melawan Valencia, tapi menang 5 skor dari Valencia. Semestinya Timnas itu kalah dengan skor 0-10. Tapi karena Valencia cuma mampu menjebol gawang 5 kali, maka Timnas masih unggul 5 skor.”
Umar : ???????? Capek deh !