Maling Bagasi di Pesawat Lion Air

Dunia penerbangan di negeri ini kembali menuai rasa tidak aman. Barang bagasi para penumpang lagi-lagi tak aman berada didalam tas maupun kopernya.
Kali ini belasan penumpang dikecewakan oleh maskapai penerbangan Lion Air, yang kehilangan barang-barang bawaan mereka setelah mendarat di Bandara Soetta. (Detik.com)

Maling tampaknya tak lagi memandang tempat, tak mesti di tempat yang rawan, dimanapun jadi.
Meski pihak Lion Air berjanji akan bertanggung jawab atas kehilangan tersebut, tentu tak cukup dengan itu saja lantas selesai. Ada pelajaran yang mesti jadi catatan penting, karena bukan kejadian pertama kali ini terjadi kehilangan serupa. Tentu kita masih ingat kehilangan barang bagasi yang dialami oleh kerabat dari seorang Perwira Polisi yang bertugas di Polda Kalbar beberapa bulan lalu.

Apa yang dilakukan oleh semua maskapai penerbangan adalah pelayanan yang oleh karenanya mereka dibayar. Tak cuma itu, mereka mesti memperhatikan faktor keamanan yang tidak saja menyangkut nyawa para penumpang namun juga segala barang bawaannya, yang mana dengan ini pihak maskapai penerbangan menuai kepercayaan.

Yang menggunakan jasa Lion Air tentu tidak saja penumpang domestik yang dalam hal ini orang-orang Indonesia sendiri, tapi tak menutup kemungkinan diantara sekian banyak penumpang itu terdapat warga asing. Bayangkan jika kehilangan tersebut dialami oleh penumpang warga asing, bisa-bisa muncul julukan baru bagi negeri ini setelah Kota Bandung mendapat julukan “City of Pigs”, bertambah lebih luas menjadi “State of Crime”, atau “Land of Crime”.