courtesy : memegenerator.net |
Dalam beberapa pekan ini kita tahu pemberitaan banyak media adalah mengenai rakyat Palestina. Solidaritas bermunculan dimana-mana, dari yang alasan kesamaan agama/keyakinan antara mayoritas rakyat Indonesia, hingga alasan yang netral; kemanusiaan karena sesama manusia dan makhluk ciptaan Tuhan.
Kita semua prihatin terhadap apa yang sedang terjadi di Gaza saat ini. Rakyat Palestina jadi sasaran kemarahan Israel terhadap Hamas. Korban berjatuhan tak saja di pihak yang diserang, tapi juga dari yang menyerang. Lebih miris lagi kebanyakan yang jadi korban adalah para anak-anak. Ini tentu tak bisa kita tolerir. Sebagai bangsa yang beradab, sebagai manusia yang mendambakan kedamaian, jangankan pembantaian terhadap manusia, terhadap hewan ataupun binatang saja pasti tak dapat kita tolerir.
Kembali kalimat di foto itu menggelitik benak saya, “170,000 Muslims killed by Muslims in Syria, no one gives a shit. 100 Muslims killed by Jews, everyone loses their mind.”
Jika kalimat tersebut benar adanya, berarti sama saja antara sesama Muslim itu halal darahnya untuk saling membunuh. Sesama Muslim sangat rapuh apa yang dinamakan persaudaraan dalam tali silaturahim. Atau sesama Muslim suka saling bantai, tapi benci jika pihak lain yang melakukannya ?
Informasi yang beredar di berbagai wahana media bisa saja menipu kita. Pemberitaan yang membentuk opini sangat mungkin dilancarkan secara masif oleh media tertentu untuk membuat citra buruk pihak yang tidak disukai. Apalagi mayoritas rakyat Indonesia yang beragama Islam dimana otak kita sudah dicuci dan ditanamkan untuk membenci hal yang berbau; Israel, Yahudi, Zionist, Freemasonry, Iluminati, dan sejenisnya. Kebiasaan dari kita adalah cenderung menyamaratakan sesuatu tanpa berkeinginan mengais hal yang sedikit atau kecil diantaranya.
Saya berkeyakinan tidak setiap rakyat Israel setuju dan suka terhadap tindakan Pemerintah Israel yang menyerang rakyat Palestina. Tak setiap orangtua di Israel yang anaknya menjadi tentara bangga telah membantai rakyat Palestina, karena tak menutup kemungkinan diantara tentara Israel yang bertempur itu terdapat yang beragama Nasrani bahkan Islam selain tentunya mayoritas yang beragama Yahudi.
Jika kalimat di foto tersebut benar, maka setiap orang telah kehilangan akal sehatnya; membandingkan ratusan ribu dengan seribu, membenci Yahudi tapi melegalkan darah sesama umat Islam saling bantai.