Courtesy : Arif H Ayik |
Sebentar lagi perayaan Natal tiba bagi Umat Kristiani di seluruh dunia, mesti terdapat diantaranya aliran atau sekte yang tak merayakannya di bulan Desember ini, tapi mayoritas melakukannya.
Perayaan Natal dimaksudkan oleh para umat Kristiani sebagai hari kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat (Messiah), atau jika dalam terma Islam disebut sebagai Rasul Isa Alaihissalam, Isa Almasih Putra Maryam.
Kata 'Natal' berasal dari bahasa Latin yang berarti kelahiran, yang jika dalam padanan bahasa Arab lebih kurang 'milad' ataupun 'maulid'. Maka sah-sah saja bila umat Kriatiani dari kalangan bangsa dan berbahasa Arab menyebut Natal sebagai 'maulid al Yasua', milad sayyidina Isa. Jangan berpikiran narsis ke saya, ini hanya soal bahasa kok.
Selama era reformasi ini di Endonesa (jangan protes, ini istilah saya untuk Indonesia sesuai bunyi lapal kebanyakan), mengucapkan selamat hari Natal bagi penganut Islam kepada saudara sebangsa umat Kristiani: dicap stempeli haram. Tak terdengar masalah ini di jaman kolonial, orde lama dan orde baru, mungkin baru nyadar dari ngigau kali ya, hehehe.....
Courtesy : progressive |
Itu urusan yang dikait-kaitkan dengan ranah akidah umat Islam soal haramnya mengucapkan selamat hari Natal atau merry christmas. Tapi tak serta merta seluruh umat Islam di negeri ini lantas ciut nyali apalagi imannya untuk tidak menyampaikan ucapan tersebut apalagi mereka yang latar belakang keluarganya adalah beragam agama dan kepercayaan. Misalkan saya, pasti saya akan mengucapkan selamat hari Natal kepada mertua, ipar dekat, ipar jauh, teman dan sahabat yang karena kehendak Tuhan jua lah mereka itu menjadi pengikut Sang Messiah.
Bukan membuat pembenaran terhadap apa yang sudah menjadi kesepakatan orang banyak, hanya saja saya melakukannya atas keyakinan dan risiko sendiri mumpung masih hidup di dunia ini.
Jika selama ini saya sudah terbiasa mengucapkan Natal atau Maulid kepada istri, anak, teman, sahabat dan kenalan saat hari kelahiran mereka, maka saya anggap hal biasa saja bagi saya pribadi mengucapkan selamat hari Natal atau selamat Maulid kepada Yesus Kristus, yang terlebih beliau adalah manusia yang saya yakini sebagai pilihan dan utusan Tuhan yang derajatnya jauh diatas Nabi dan para Wali (ingat Nabi bukan Rasul tapi Rasul sekaligus Nabi).
Di bulan Desember yang diyakini mayoritas umat Kristiani sebagai bulan dimana Yesus atau Isa AS dilahirkan oleh Perawan Suci Maria (Maryam), ijinkan saya pribadi mengucapkan selamat hari Natal, merry christmas, damai di bumi, damai di langit, damai di hati tiap insan.