Mereka mengira berhala itu cuma terbuat dari batu tak bernyawa,
Mereka menyangka berhala itu adalah patung-patung yang dipahat menyerupai makhluk hidup,
Lalu berhala itu mereka beri nama; Latta, Uzza, Baal, Manan, Isytar, Osiris, Ra, Apollo, Hercules dan sebagainya.
Mereka menyangka berhala itu adalah patung-patung yang dipahat menyerupai makhluk hidup,
Lalu berhala itu mereka beri nama; Latta, Uzza, Baal, Manan, Isytar, Osiris, Ra, Apollo, Hercules dan sebagainya.
Mereka sadar dan pura-pura tak mengerti bahwa berhala itu adalah idola yang dipuja melebihi Sang Pencipta,
Hujjah dan argumen mereka bahwasanya makhluk pun memiliki sifat keilahian menyamai Sang Pemberi Hidup.
Hujjah dan argumen mereka bahwasanya makhluk pun memiliki sifat keilahian menyamai Sang Pemberi Hidup.
Mereka memuja manusia yang hidup karena menganggapnya adalah Wakil Tuhan di dunia,
Bahkan sampai mati pun tetap mereka puja karena menganggap idola mereka sudah kembali menyatu dengan Sang Ilahi.
Bahkan sampai mati pun tetap mereka puja karena menganggap idola mereka sudah kembali menyatu dengan Sang Ilahi.
Yang tidak seiman dengan mereka dituduh kafir,
Sesat pikir, sesat paham dan sudah memesan kapling neraka,
Seolah kebenaran itu milik orang banyak, hak mayoritas meski berada di jalan yang sesat,
Anggapan kelompok yang sedikit itu selalu salah,
Yang benar adalah kelompok terbesar dan terbanyak,
Padahal Sang Pencipta justru menyatakan sebagian besar dari mereka adalah golongan yang sesat padahal mereka mengetahuinya.
Sesat pikir, sesat paham dan sudah memesan kapling neraka,
Seolah kebenaran itu milik orang banyak, hak mayoritas meski berada di jalan yang sesat,
Anggapan kelompok yang sedikit itu selalu salah,
Yang benar adalah kelompok terbesar dan terbanyak,
Padahal Sang Pencipta justru menyatakan sebagian besar dari mereka adalah golongan yang sesat padahal mereka mengetahuinya.