Courtesy : tabloid pulsa |
Smart phone, ponsel cerdas.
Itulah ponsel jaman now yang kini banyak digunakan orang tak peduli apakah si pengguna itu cerdas atau tidak secerdas ponselnya.
Itulah ponsel jaman now yang kini banyak digunakan orang tak peduli apakah si pengguna itu cerdas atau tidak secerdas ponselnya.
'Smart phone for smart people'.
Inilah tema yang saya ketengahkan di tulisan saya kali ini.
Bila merujuk ke kata 'cerdas', maka seseorang tidak saja pintar tapi juga sekaligus cerdik dalam menghadapi dan memecahkan berbagai persoalan dirinya maupun orang lain. Karena tak sedikit orang pintar namun belum tentu cerdas. Jika ukuran suatu kesuksesan itu dinisbatkan kepada para orang pintar, maka golongan mereka lah yang sukses di semua lini, tapi tak sedikit orang yang digolongkan pintar yang tidak sukses dalam kehidupannya karena tidak cerdas.
Inilah tema yang saya ketengahkan di tulisan saya kali ini.
Bila merujuk ke kata 'cerdas', maka seseorang tidak saja pintar tapi juga sekaligus cerdik dalam menghadapi dan memecahkan berbagai persoalan dirinya maupun orang lain. Karena tak sedikit orang pintar namun belum tentu cerdas. Jika ukuran suatu kesuksesan itu dinisbatkan kepada para orang pintar, maka golongan mereka lah yang sukses di semua lini, tapi tak sedikit orang yang digolongkan pintar yang tidak sukses dalam kehidupannya karena tidak cerdas.
Kembali ke soal smart phone untuk orang cerdas.
Mereka yang tergolong cerdas akan menggunakan ponsel cerdasnya untuk hal-hal positif dan berguna untuk sebagai wahana dan sarana untuk menopang kehidupannya. Menggunakannya untuk menambah ilmu yang bermanfaat, mendapatkan dan mengembangkan keahlian (skill), ataupun menopang karirnya agar lebih meningkat, maupun mendapatkan teman yang banyak yang sangat berguna bagi kehidupan sosialnya, bukan mencari hal-hal negatif yang cuma membuang waktu (wasting time), menyebar hoax, mengkonsumsi konten tak berguna yang banyak tersebar di dunia maya.
Mereka yang tergolong cerdas akan menggunakan ponsel cerdasnya untuk hal-hal positif dan berguna untuk sebagai wahana dan sarana untuk menopang kehidupannya. Menggunakannya untuk menambah ilmu yang bermanfaat, mendapatkan dan mengembangkan keahlian (skill), ataupun menopang karirnya agar lebih meningkat, maupun mendapatkan teman yang banyak yang sangat berguna bagi kehidupan sosialnya, bukan mencari hal-hal negatif yang cuma membuang waktu (wasting time), menyebar hoax, mengkonsumsi konten tak berguna yang banyak tersebar di dunia maya.
Mereka yang cerdas akan menyaring (filter) setiap apapun yang ia temukan di media dan jejaring sosial maupun media mainstream sebelum mengkonsumsinya. Karena mengambil atau mengkonsumsi apapun melalui internet berarti telah mengeluarkan biaya, tidak gratis, maka betapa bijak para pengguna smart phone hanya menggunakan ponselnya untuk hal-hal berguna.
Tidak menyebar kebencian, memprovokasi orang lain untuk melakukan tindakan anarkis yang bisa berujung 'chaos' baik secara lokal, regional apalagi nasional.
Tidak menyebar kebencian, memprovokasi orang lain untuk melakukan tindakan anarkis yang bisa berujung 'chaos' baik secara lokal, regional apalagi nasional.
Smart phone ini bisa saya ibaratkan satu senjata canggih yang bila berada di tangan orang yang tidak cerdas maka senjata akan menembak apa saja tanpa pikir panjang apakah dapat membahayakan dirinya maupun orang lain. 'The man behind the gun', bukan sesuatu alat yang menentukan tapi orang yang di balik peralatan itu.
Nah, smart phone ini mesti lah diperlakukan seperti itu, dipakai secara bijak dan cerdas, itupun kalau Anda ingin digolongkan sebagai smart people. (ISP)
Nah, smart phone ini mesti lah diperlakukan seperti itu, dipakai secara bijak dan cerdas, itupun kalau Anda ingin digolongkan sebagai smart people. (ISP)