SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Asal Bukan Said Jafar Maupun Zairullah Azhar - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Senin, 07 Oktober 2019

Asal Bukan Said Jafar Maupun Zairullah Azhar


Asal jangan Said Jafar maupun Zairullah Azhar.

Itulah yang saya tangkap dari adanya keinginan diantara warga Kabupaten Kotabaru untuk Kepala Daerah ke depannya. 

Kehendak yang menurut saya sah-sah saja dan sangat manusiawi. Kenapa dengan Said Jafar yang saat ini adalah Bupati Kotabaru ?

Tak sedikit yang menilai Said Jafar tak benar-benar serius membangun Kotabaru, dan berkerja di luar visi misinya alias melupakan visi misi ketika mencalonkan diri dulu sebagai Kepala Daerah. Atau kemungkinan Said Jafar kurang paham dengan kerja dan tatalaksana pemerintahan yang berbeda dari mengurus perusahaan.

Di 4 tahun kepemimpinan Said Jafar sebagai Bupati; tak banyak yang berubah terkecuali anggaran untuk pariwisata yang banyak untuk mengubah Taman Siring Laut dan sedikit perhatian terhadap objek wisata lainnya.

Kenapa dengan Zairullah Azhar yang Mantan Bupati Tanah Bumbu dan diakui cukup sukses memulai pembangunan di Tanah Bumbu ?

Ada yang beranggapan Zairullah Azhar sebagai sosok haus kekuasaan yang ingin selalu berada di lingkaran kekuasaan. Sejak tak lagi sebagai Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar terhitung sebanyak 2 kali mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalsel dan gagal semuanya. Meski demikian ia berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI untuk ke 2 kalinya pula, dan.......agaknya Anggota Legislator bukanlah tujuan utama seorang Zairullah Azhar. Nyatanya ia rela melepaskan keanggotaannya sebagai Legislator di DPR RI untuk Calon Gubernur Kalsel, dan kini.......jika ia serius maju sebagai Cabup Kotabaru untuk Pilkada 2020; ini artinya raihan sebagai Anggota DPR RI tak menjadikannya puas dan dikalahkan oleh silaunya jabatan Bupati.

Lalu kalau tidak Said Jafar dan Zairullah Azhar yang akan memimpin Kotabaru, siapa ?

Bisa saja Burhanuddin yang kini sebagai Wabup Kotabaru, atau Zulkipli yang merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kotabaru sambil menantikan kuda hitam dan 'satrio piningit' yang akan muncul mendadak dengan segala kekuatan yang dimilikinya yang tentu saja kekuatan duit alias power of money-nya karena para pemilih kebanyakan tak akan pernah puas kalau cuma sekedar koar-koar visi misi dan janji politis.

Singkatnya siapapun figur yang nantinya akan bertarung di Pilkada Kotabaru tahun 2020 tetaplah tak luput dari yang namanya Kapitalis maupun kepentingan para Kapitalis, karena reputasi sosok dan track record baik apapun belum saatnya dapat mengalahkan kekuatan duit sebagai vote better sebelum praktik money politic sirna dari muka bumi negeri ini. Katanya......asal bukan Said Jafar maupun Zairullah Azhar. (ISP)