SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Umat Islam Bersatu, Mungkinkah ? - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Sabtu, 02 Januari 2021

Umat Islam Bersatu, Mungkinkah ?

"Orang-orang Yahudi bergolong-golong terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, orang Nasrani bergolong-golong menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku (kaum muslimin) akan bergolong-golong menjadi 73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka.

Kemudian ditanyakan, "Siapakah yang selamat itu ?" 

Rasulullah SAW menjawab, "Mereka lah Ahlusunnah wal Jama’ah.

"Dan kemudian ditanyakan lagi, "Apakah Ahlusunnah wal jama’ah itu ?" 

Beliau menjawab, "Apa yang aku berada di atasnya, hari ini, dan berserta para sahabatku (diajarkan oleh Rasulullah saw dan diamalkan beserta para sahabat)." (HR. Imam Thabrani) 

Jika menyimak isi hadits di atas, maka Rasul SAW sendiri sudah mengisyaratkan perpecahan umat Islam, serta umat 2 agama Samawi lainnya.
Sejarah mencatat perpecahan awal umat Islam terjadi di era Khalifah Umar Ibn Khattab yang kemudian dilanjutkan di era Khalifah Utsman Ibn Affan dan Khalifah Ali Ibn Abu Thalib. Ketiga Khalifah Rasyidin tersebut terbunuh dikarenakan konflik dan perpecahan umat Islam, yang kemudian memunculkan kelompok Khawarij yang bermula dari soal politis dan suksesi kepemimpinan yang lambat laun merambat ke soal lainnya hingga ke soal akidah (teologi, ilmu kalam).

Perpecahan umat Islam terus berlanjut ke Perang Jamal; adalah perang yang terjadi antara pasukan Ummul Muslimin, Aisyah RA dengan pasukan Ali bin Abi Thalib RA pada 7 November 656 di Basrah. Pertempuran ini sering disebut dengan nama Perang Unta (Arab; Jamal) karena banyak pasukan yang mengendarai unta. Perselisihan dalam perang ini berakar dari provokasi beberapa pihak mengenai pertanggungjawaban atas terbunuhnya Usman bin Affan. Inilah perang saudara umat Islam pertama yang terjadi.

Selanjutnya bermunculan kelompok atau golongan yang memecah persatuan umat Islam yakni Syi'ah, Murjiyah, Jabariyah, Qadariyah, Mu'tazilah dan lainnya. Syi'ah sendiri terbagi menjadi beberapa cabang diantaranya Ghulatiyah, Ismailiyah, Zaidiyah dan Itsna Asyariah. Syi'ah Ghulatiyah sendiri terbagi menjadi beberapa cabang diantaranya As-Sabaiyah, Al-Khaththabiyah, Al-Ghurabiyah, Al-Qaramithah, Al-Manshuriyah, An-Nushaiziyah, Al-Kayyaliyah, Al-Kaisaniyah, dan lainnya.

Perpecahan umat Islam itu akan terpelihara oleh karena kebanggaan dari para pengikut golongan atau kelompok itu sendiri. Umat Islam hanya akan bersatu hanya dalam 1 nama; Islam, tapi tidak pada kepentingan duniawi yang berbeda-beda. Dan kalau umat Islam bisa bersatu dalam 1 panji dengan menanggalkan dan meninggalkan semua perbedaan yang hanya kembali pada pedoman yang sama; Alquran, Hadits, Sahabat, Thabi'in, dan Tha'it Thabi'in; maka hadits Rasul Allah SAW itu patut diteliti kembali nilai keshahihannya, dan bisa dikatakan semacam ramalan belaka seperti halnya ramalan Jayabaya maupun Nostradamus. (02/01/21)