ilustrasi : pinterest |
Sebelum membaca habis tulisan ini pastikan Anda menggunakan logika untuk memahami isi tulisan, karena tulisan ini mengajak untuk mengkritisi doktrin keagamaan yang mewajibkan setiap pemeluknya untuk tunduk pada teks kitab suci.
Kita mulai dengan pertanyaan; kenapa Tuhan mengusir Iblis dari sorga, padahal Tuhan dengan Maha Kuasa dan Maha Berkehendak pasti sangat mampu untuk tetap mempertahankan Iblis di sorga, karena sorga diciptakan dan milik Tuhan (?)
Faktanya karena Iblis membangkang perintah Tuhan ia pun diusir, karena mungkin keberadaan sorga sudah direncanakan untuk dikosongkan; bagian dari skenario Tuhan untuk memulai satu permainan bagi makhluk yang Dia namakan manusia.
Tuhan menciptakan alam semesta dengan milyaran galaksi termasuk Bumi yang menjadi bagian dari Galaksi Bima Sakti. Tuhan menjadikan manusia hanyalah untuk menjadi Penguasa Bumi tapi tidak untuk seluruh galaksi apalagi seluruh alam.
Keberadaan Iblis di sorga sudah terlebih dahulu daripada manusia. Pekerjaan Iblis yang cuma beribadah dan memuliakan Tuhan yang sekian lama; adalah aktivitas monoton tanpa tantangan, sehingga Tuhan menciptakan manusia sebagai objek untuk menerima berbagai tantangan.
Tuhan memilih Bumi untuk sebagai tempat bagi manusia untuk menerima berbagai tantangan. Skenario permainan dimulai dengan pembangkangan Iblis yang iri hati karena manusia sebagai ciptaan baru lebih mendapat tempat dan perhatian dari Tuhan.
Manusia sebagai ciptaan setelah Iblis dan makhluk lainnya; tidak salah atau membuat kesalahan apapun terhadap Iblis, namun pengusiran terhadap Iblis membuat Iblis geram dan menyatakan karena kehadiran manusia lah yang membuat Tuhan mengabaikan Iblis, sehingga Iblis menjadikan manusia sebagai objek sentral penyebab Tuhan mengusir Iblis.
Sebenarnya Tuhan yang menciptakan alam semesta begitu sangat luas, dapat saja mendamaikan Iblis dan Manusia agar tak berseteru dan bermusuhan; misalnya dengan menempatkan Iblis di Galaksi lain, atau tetap membiarkan Iblis dan Manusia sama-sama di sorga dengan damai. Tapi itulah.....sorga akan tetap monoton sebelum dan sesudah kehadiran Manusia.
Intinya Tuhan ingin membuat kehidupan ini dinamis dan tidak monoton dengan membuat permainan diantara 2 makhluk ciptaannya yakni Iblis dan Manusia, sehingga apa yang telah Tuhan ciptakan tidaklah menjadi sia-sia.
Tulisan ini tak ada kaitannya dengan agama tertentu, hanya saja mengambil setting tentang pengetahuan terhadap penciptaan manusia dari berbagai agama yang ceritanya hampir mirip satu sama lain.
*Telah dimuat di Jurnalisia.