SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Firaun, Qarun dan Namrudz; Mereka Pilihan Allah ? - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Jumat, 26 Maret 2021

Firaun, Qarun dan Namrudz; Mereka Pilihan Allah ?

Nyaris seluruh dunia tahu tentang sosok Firaun terutama Ramesses II yang hidup di masa Nabi Musa AS. 

Ramesses II yang bersama pasukannya ditenggelamkan Allah di Laut Merah saat mengejar Bani Israil yang dipimpin Nabi Musa AS.
Firaun (Pharaoh) tersebut adalah sosok pilihan Allah untuk mewakili sifat arogan (sombong) yang disematkan ke Iblis dan diturunkan Allah kepada Firaun agar menjadi contoh bagi para manusia untuk bisa membedakan antara 2 sifat yakni kesombongan (Iblis) dan ketaatan (Malaikat).

Ramesses II tentu tak pernah menghendaki dirinya seperti itu kalau bukan telah ditulis dan dicatat di lauh al mahfudz, sudah ditakdirkan Allah jalan hidupnya.

Begitupun dengan Qarun, yang diketahui sebagai sepupu Nabi Musa AS. Dulunya sangat miskin, sehingga berkat doa Nabi Musa AS yang memohon kepada Allah sehingga Qarun berubah menjadi kaya raya jauh melebihi kekayaan keluarga Rockefeller, Mark Zuckerberg, Larry Ellison, Sergey Brin, Lary Page, Warren Buffett, Zhong Shanshan, Bernard Arnault, Bill Gates, Jeff Bezos dan Elon Musk.

Allah memilih Qarun untuk menjadi contoh bagi orang-orang pelit dan diperbudak harta. Allah menyisipkan pelajaran melalui sosok Qarun; agar kekayaan harta yang diberikan dapat bermanfaat tidak saja bagi diri pribadi, keluarga dan kerabat tapi bagi orang lain.

Apakah Qarun pernah memilih jalan hidupnya ? Tentu tidak. Karena semua yang terjadi pada manusia dan bahkan seluruh makhluk ciptaan Allah; adalah karena kehendak Allah (iradat). Setiap makhluk Allah sudah mendapat peran masing-masing yang harus dijalani dalam satu pertunjukan opera besar kehidupan di dunia.

Lalu, begitupun Namrudz (Nymrod), Raja Babylonia, yang dipilih sebagai contoh untuk manusia yang bukan saja sombong tapi juga berbuat sekehendak hatinya; mengaku sebagai Tuhan, dan bersikap seperti hewan.

Sifat hewan pada Namrudz diperlihatkan saat ia mengawini ibunya sendiri yang bernama Semiramis. Hanya hewan atau binatang saja yang tak kenal hubungan kekerabatan dan keluarga.

Apakah si Namrudz itu dapat memilih jalan hidupnya di dunia ? Sekali-sekali tidak. Semua telah digariskan Allah pada tempatnya tanpa satu pun yang bisa keluar dari ketetapan Allah yang disebut takdir.

Itu beberapa contoh yang digambarkan Allah dalam kitab-kitab suci agama Samawi (Abrahamik). Kalau Allah memilih para Nabi dan Rasul untuk contoh kebaikan dan suri teladan, maka Allah memilih Ramesses II, Qarun dan Namrudz sebagai pengingat akan hal-hal teramat buruk yang sangat tak pantas dicontoh dan ditiru. (26/03/21)