SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI ISP 68 BLOG
Doa Tak Konsisten, Dipending Tuhan? - ISP68

Xticker

Merangkai Kata Merajut Asa

Definition List

   # 

Kamis, 06 Maret 2014

Doa Tak Konsisten, Dipending Tuhan?

Sebaik-baik doa bagi orang yang beriman adalah; rabbana atina fiddunia hasanah, wafil akhirati hasanah, waqina azabannar.

Itulah yang saya ketahui dan peroleh dari guru pelajaran agama saya.

Doa yang sangat singkat, mengena, mohon kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta dihindarkan dari azab neraka.

Lalu kenapa banyak orang yang kemudian berdoa dengan bacaan yang panjang-panjang. Saya kira mereka yang model begini keinginan dan permohonannya melebihi dari sekedar bunyi doa yang dianjurkan itu.

Memang keinginan dan permohonan setiap orang berbeda-beda.

Doa Nabi Adam yang dimohonkan kepada Tuhan setelah melanggar larangan-Nya, dan diusir dari sorga, tentu tak sama dengan keinginan setiap orang. Begitupun doa Nabi Yunus ketika sedang berada dalam perut ikan besar, permohonan Nabi Nuh, doa Nabi Musa menjelang menghadapi Fir’aun, semua pasti tak sama dengan keinginan setiap orang, apalagi di era modern ini.

Setiap orang saya kira pasti memiliki keinginan dan permohonan yang dia sendiri yang lebih tahu dan pas menyampaikannya kepada Tuhan.

Maka jadilah setiap orang pun memiliki doanya masing-masing. Tuhan Maha Tahu, dalam hati manusia pun Tuhan tahu, apalagi disampaikan dengan ungkapan bahasa, bahasa apapun Tuhan pasti mengerti, tak mesti menggunakan bahasa Arab. Seandainya seseorang menciptakan bahasanya sendiri yang ia sendiri saja yang tahu dan mengerti, Tuhan pastilah mengerti bahasa baru yang diciptakan seseorang itu, karena Tuhan pun Maha Polyglot (yang mengerti berbagai bahasa).

Kemudian banyak diantara orang yang telah berdoa menyampaikan keinginan dan permohonan kepada Tuhan, namun tak juga dikabulkan, lantas mengatakan Tuhan bukan Maha mengabulkan. “Mintalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan,” demikian statemen dan janji Tuhan dalam sebuah kitab suci-Nya.

Tuhan sangat mengerti apa yang jadi keinginan tiap makhluknya. Boleh jadi Tuhan belum mengabulkan tiap keinginan dan permohonan, tapi Tuhan telah memberikan apa yang sebenarnya kita butuhkan.

Tak konsisten dalam berdoa ?

Ada beberapa teman saya berpendapat tak dikabulkannya doa seseorang dikarenakan ia tak konsisten dalam berdoa.

Misalkan, setelah melakukan shalat subuh seseorang berdoa mohon kesehatan, tapi pada waktu usai shalat dzuhur ia berdoa minta rejeki yang melimpah. Lalu usai shalat ashar ia berdoa mohon keselamatan, di waktu yang berbeda usai shalat maghrib malahan doanya minta panjang umur, dan doanya berubah pula seusai shalat isya.

Dalam sehari semalam 5 kali waktu shalat 5 doa yang redaksinya berbeda-beda telah disampaikan kepada Tuhan.

Ini pertanda tak konsistennya seseorang dalam menyampaikan doanya. Andai ia konsisten pastilah jika ia menginginkan minta kekayaan, maka doanya tak pernah berubah, yang itu-itu saja sampai keinginannya untuk jadi kaya benar-benar terwujud.

Jangan salahkan Tuhan karena kebanyakan permintaan dan permohonan yang disampaikan tak konsisten sehingga keinginan dipending, hahaha........

Agar Tuhan mengabulkan doa kita, mari kita berdoa secara konsisten, berdoa mulai. Hahaha.........